Showing posts with label psikotes krapelin. Show all posts
Showing posts with label psikotes krapelin. Show all posts

Tuesday, 10 September 2019

Konsep Psikotes Kraeplin, Administrasi, Skoring dan membaca hasil skor

Konsep Psikotes Kraeplin, Administrasi, Skoring dan membaca hasil skor


Di negara Indonesia, ada berbagai macam instrumen tes atau alat tes psikologi yang fungsinya bermacam macam sesuai kebutuhan dan tujuan pengukuran psikologi yang ingin dicapai. Psikotes Psikologi tersebut punya banyak ragam dan skor yang berbeda beda sehingga dilakukan pengklasifikasian guna mendapatkan orientasi yang baik mengenai alat tes tersebut. Salah satu diantara banyak jenis instrumen tes Psikologi tersebut yakni psikotes Kraepelin yang termasuk ke dalam Group Test di mana tester (pemberi psikotes) menghadapi testee (peserta tes) dan Speed Test di mana mengutamakan kecepatan dan ketepatan pengerjaan tes.

   Psikotes kraepelin pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikiater dari jerman bernama Emilie Kraepelin di sekitaran tahun 1856. Alat tes psikologi ini muncul oleh adanya fondasi konsep pemikiran dari pada faktor-faktor yang khusus ada pada sensori sederhana, sensori motor, perseptual dan tingkah laku. Pada awalnya kraeplin merupakan psikotes kepribadian. Akan tetapi dalam pekembangannya kini telah berubah menjadi psikotes bakat, dengan cara memodifikasi tekanan skoring dan teknik interpretasi. Sebuah hal yang wajib anda pahami bahwa alat tes kraeplin  akan bermanfaat mengungkapkan beberapa faktor talent / bakat seperti: kecepatan, ketelitian, keajegan, dan ketahanan kerja di bawah tekanan.

Administrasi Alat tes psikologi Kraeplin atau Psikotes Kraeplin

A. Alat tes yang dibutuhkan :
1. Lembar tes Kraepelin, tes ini terdiri dari puluhan lajur angka, namun biasanya yang dikerjakan tidak seluruhnya
2. stopwatch
3. pensil
4. meja yang cukup luas
5. papan tulis , marker/spidol atau flip chart untuk dipergunakan tester saat menjelaskan pada testi.

B. Prosedur pelaksanaan tes kraeplin
1. distribusikan lembar tes pada testee

2. Testee di instruksikan mengisi identitas pada tempat yang sudah ditentukan dalam lembar kertas tes, dan tidak diijinkan membuka lembaran tes sebelum diinstruksikan.

3. Jelaskan contoh mengisi/menjawab lembar tes di papan tulis.

4. Instruksi : “dalam tes ini anda akan menghadapi kolom – kolom yang terdiri dari angka. Tugas anda adalah “ :
- Jumlahkan tiap – tiap angka dengan angka diatasnya, kerjakan dari atas kebawah.
- Dari angka hasil penjumlahan tersebut, anda cukup menuliskan angka satuannya saja, misalnya hasil penjumlahan itu adalah 14 , maka anda hanya menulis angka 4 disamping kanan – antara kedua angka tersebut.

5. Bila anda membuat kesalahan dalam menjumlahkan, misalnya anda menjawab 8 padahal jawabannya adalah 3, maka anda tidak perlu menghapusnya. Anda cukup mencoret dengan satu garis angka yang salah tersebut dan menggantinya dengan angka yang benar.

6. Setiap mendengar ketukan (dicontohkan) , maka anda harus pindah ke lajur selanjutnya disebelah kanan. Dan mulailah kembali mengerjakan dari bawah keatas di lajur yang baru tersebut.

7. Anda hendaknya bekerja secepat dan seteliti mungkin.

8. Sebagai latihan marilah kita mengerjakan contoh yang terdiri dari 2 lajur angka yang terdapat pada lembaran tes. Kita mulai dari lajur kiri, mulai dari bawah dijumlahkan dengan angka diatasnya. “ya mulai”… setelah 30 detik beri ketukan, “stop, pindah kekolom selanjutnya”. Setelah 30 detik beri ketukan dan ucapkan “ya berhenti”. Setelah mengerjakan contoh pastikan semua testi mengerjakan dengan benar. “sekarang semuanya sudah paham?” , “sekarang letakkan dulu alat tulis anda”
9. Anda buka kertas yang ada dihadapan anda, bila saya beri tanda mulai maka anda mulai mengerjakan dari kolom paling kiri dari bawah keatas. Bila saya ketuk maka anda harus pindah kekolom selanjutnya. “Siap?” ,, “mulai !!”


Contoh sederhana hasil interpretasi psikotes Kraeplin:

Fungsi Tes kraepelin dapat digunakan untuk menentukan tipe performa sesorang dalam kerja:
1. Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah, dapat mengindikasikan gejala depresi mental

2. Terlalu banyak salah hitung, dapat mengindikasikan adanya distraksi mental

3. Penurunan grafik secara tajam, dapat mengindikasikan epilepsi atau hilang ingatan sesaat waktu tes.
4. Rentang ritme/grafik yang terlalu besar (antara puncak tertinggi & terendah) dapat mengindikasikan adanya gangguan emosional.


Skoring Manual psikotes Kraeplin

Sebelum dikenalnya aplikasi skoring kraeplin, semua proses skoring dilakukan manual yang pengerjaannya bisa berjam jam dan perlu ketelitian tinggi.

Pada dasarnya kita menghitung 4 faktor bakat pada tes kraeplin:

1. Faktor Kecepatan (Panker) yaitu kecepatan mengerjakan tes

2. Faktor Ketelitian (Tianker) yaitu tingkat ketelitian mengerjakan tes 

3. Faktor Keajegan (Janker) 

4. Faktor ketahanan kerja (Hanker)

Proses skoring dan penghitungan 4 faktor diatas cukup panjang dan perlu memakai rumus rumus perhitungan yang rumit sehingga bisa melelahkan korektor tes.

hasil akhir dari perhitungan berupa angka/skor peserta yang kemudian bisa digolongkan sesuai kebutuhan penyelenggara tes:

1.Sangat kurang, Ini menandakan peserta tes memiliki kinerja yang buruk
2. Kurang, Ini menandakan peserta masih dibawah standar kinerja yang baik
3. Sedang, Ini menandakan kemampuan peserta ada di rata rata standar kebanyakan orang
4. Baik, Artinya memiliki potensi kinerja yang diatas rata rata 
5. Sangat baik/Baik Sekali artinya memiliki potensi kinerja yang bagus 


Aplikasi Skoring psikotes Kraeplin

Ini versi 50 kolom (UGM)
Di zaman serba teknologi sekarang proses skoring dilakukan dengan memakai aplikasi skoring tes psikologi kraeplin dimana korektor tes tinggal memasukan jawaban peserta kedalam sebuah aplikasi dan langsung keluar hasil skoringnya tanpa berlama lama.

Tampilan depan Aplikasi:


1. Pengguna perlu secara manual mengisikan koreksi dasar ke aplikasi


2. Hasil akan keluar setelah di isi dengan benar






3. Grafik Distribusi hasil Skoring peserta




Setelah dilakukan skoring kemudian bisa dibuat laporan hasil tes nya dan dari laporan tersebut dibuat keputusan terhadap hasil tes.



Mau aplikasi ini?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



PENAWARAN TERBATAS!
HARGA
Rp 350.000
Harga PROMO 10 Pembeli pertama
Rp 70.000 SAJA!

Cara Pesan: WHATSAPP dengan Format: NAMA_SKORINGKRAEPLIN_Pilihan Pembayaran

Pilihan Pembayaran: BCA/BRI/MANDIRI/BNI/OVO/GO-PAY/TOKOPEDIA

Contoh: ANDRE_SKORINGKRAEPLIN_BCA

ke: 0857 - 1681- 5101


File Aplikasi di email ke anda 15 menit setelah konfirmasi pembayaran
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PESAN VIA TOKOPEDIA


Banyak sekali penipuan online diluar sana, banyak yang tanya yang di blog ini penipuan bukan??
silahkan beli via tokopedia agar terlindungi dari penipuan, Beli via tokopedia dikirim EMAIL dan Fisik Berupa DVD (kena ongkir)

KLIK UNTUK PESAN VIA TOKOPEDIA.

Ulasan Pembeli kami:



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






baca juga: https://psikotes-ui.blogspot.com/2017/03/tips-trik-mengerjakan-tes-kraepelin-tes-koran-tes-pauli.html

Thursday, 24 August 2017

15 Menit pahami panduan TIPS Rahasia Lulus Psikotes

15 Menit pahami panduan TIPS Rahasia Lulus Psikotes


"Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan Psychology Test/Tes Psikologi, TPA atau
psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan
dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. 

Thursday, 23 March 2017

Tips dan Trick Cara Mengerjakan Tes Kraepelin atau Tes Koran dengan Benar

Tips dan Trick Cara Mengerjakan Tes Kraepelin atau Tes Koran dengan Benar

Tes Kraepelin, atau tes koran, tes Pauli, diciptakan oleh Emil Kraepelin, seorang Psikiater dari Jerman pada akhir abad ke-19. Pada awalnya tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan kecenderungan klinis, diantaranya untuk mengukur ingatan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kelelahan distraksi. Kemudian dalam perkembangannya alat tes ini dipergunakan untuk mengukur bakat, dengan cara mengubah tekanan pada proses skoring dan interpretasi lebih obyektif dan bukan penekanan pada interpretasi proyektif. Tes Kraepelin dipergunakan sebagai Tes Bakat, Tes Sikap Kerja, dan Tes Kepribadian untuk menentukan tipe performance seseorang. Dari hasil perhitungan obyektif, dapat diinterpretasikan empat (4) faktor bakat, yaitu: kecepatan, ketelitian, keajegan dan ketahanan.





Menurut Anne Anastasi, Tes Kraepelin merupakan Speed Test. Ciri utama dari speed test adalah tidak adanya waktu yang cukup bagi testi untuk menyelesaikan semua soal. Jadi pada Tes Kraepelin ini, testi memang tidak diharapkan untuk menyelesaikan sepenuhnya semua jalur. Yang dilihat disini adalah bagaimana kecepatan kerja testi dalam menyelesaikan setiap lajur. Kemudian aspek psikologis yang ikut berpengaruh dalam penyelesaian Tes Kraepelin ini bermacam-macam, diantaranya persepsi-visual, koordinasi sensori-motorik, pushing power, ketahanan, learning effect.
Tes Kraepelin terdiri dari 45 lajur angka 0 sampai dengan 9 yang tersusun secara acak, sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap-tiap lajur. Tugas testi adalah menjumlahkan 2 buah angka, mulai dari angka paling bawah pada tiap-tiap lajur, dalam batas waktu tertentu yang singkat. Sebagai tes kepribadian, Tes Kraepelin digunakan untuk menentukan tipe performance seseorang, misalnya:

  1. Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah, dapat mengindikasikan gejala retardasi mental.
  2. Terlalu banyak salah hitung, dapat mengindikasikan adanya distraksi mental.
  3. Penurunan grafik secara tajam, dapat mengindikasikan adanya epilepsy atau hilang ingatan sewaktu tes.
  4. Rentang ritme/ grafik (antara puncak tertinggi dan puncak terendah), dapat mengindikasikan adanya gangguan emosional.

Menurut Guilford (1959), penjumlahan item yang berupa angka berupa satuan ini, bila ditinjau dari fungsi mental, tergolong convergent thingking. Namun jika dilihat dari isi itemnya tergolong numerical facility, yakni kecakapan menggunakan angka dengan cepat dan teliti. Menurut Freeman (1962), hasil tes ini sangat dipengaruhi oleh faktor sensory perception dan motor response. Menurut Thurstone, item-item dalam Tes Kraepelin mengandung salah satu kemampuan mental primer yaitu faktor number, dimana di dalamnya tercakup kemampuan menghitung simple arithmetic secara tepat dan teliti.

Tips mengerjakan tes Krepelin

Usahakan anda teliti dalam menjumlahkan angka dengan benar dan harus stabil pada masing-masing kolom, Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga dan waktu sambil mendengarkan arahan dari pengawas. Karena semakinbanyak kesalahn yang dilakukan, menunjukkan bahwa anda orang yang tidak teliti, tidak cermat dan tidak hati-hati serta kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stress atau tekanan pekerjaan.

Contoh Mengerjakan Tes Kraepelin

Berikut ini merupakan contoh mengerjakan tes kraepelin dan penjelasannya. Cara mengerjakan tes kraepelin yaitu dengan menjumlahkan dua bilangan angka, yang kemudian jawaban ditulis disela-sela dua bilang yang dijumlahkan. Jika hasil penjumlahan berupa bilangan puluhan (dua digit) maka anda cukup menuliskan digit terakhirnya saja atau angka satuannya saja . Dibawah ini adalah contoh lembar tes kraepelin dan contoh jawabannya.


Seperti dijelaskan diatas, bahwa dalam mengerjakan tes kraepelin yaitu dengan menjumlahkan angka dari bawah ke atas, Seperti pada gambar diatas (3 + 1 = 4) maka hasil ditulis disela-sela angka. Sedangkan pada angka selanjutnya (1 + 9 = 10) maka angka yang ditulis hanya 0 saja karena termasuk dalam bilangan puluhan.
Penilaian yang diambil dari tes kraepelin bukan karena tinggi angka yang dijumlahkan melainkan hasil grafik yang dihasilkan dalam mengerjakan tes tersebut. Karena hal itulah, usahakan anda mendapatkan grafik yang stabil, tidak naik secara signifikan atau turun secara drastis. Buatlak patokan berapa angka yang anda harus kerjakan, sehingga anda akna mendapatkanhasil yang bagus. Perhatikan gambar dibawah.

Penjelasan penilaian dalam tes kraepelin

  1. Jika anda memperoleh hasil grafik datar, maka menunjukkan bahwa anda didalam bekerja stabil
  2. Jika anda memperoleh hasil grafik naik, maka menunjukkan bahwa anda didalam bekerja akan menunjukkan peningkatan dan dapat berprestasi.
  3. Jika anda memperoleh hasil grafik menurun, maka menunjukkan bahwa anda didalam bekerja akan menunjukkan penurunan seperti mudah lelah, kurang berprestasi, mudah bosan dan mudah jenuh.
  4. Jika anda memperoleh hasil grafik yang seimbang, maka menunjukkan bahwa anda di dalam bekerja akan menunjukan ketidak stabilan.
Bila anda membutuhkan format yang bisa di print (Cetak) silahkan kunjungi halaman berikut:



Wednesday, 22 February 2017

Berbagi Pengalaman: Seleksi Psikotes dan Interview bank BCA

Hello, Jobseeker kali ini Admin akan berbagi cerita tentang pengalaman salah satu pembeli paket psikotes (Reno) ketika mengikuti seleksi perekrutan karyawan Bank di BCA. Cerita ini dikirim ke email admin seminggu yang lalu. Sebagai bentuk terima kasih atas sharing pengalamannya admin telah memberikan hadiah menarik untuk Reno
.

Sekedar informasi bahwa Reno(25 tahun,nama singkatan) merupakan lulusan Univ asal Jakarta dgn jurusan Sistem informasi, tahun lulus 2013. Reno sudah pernah bekerja sebagai IT Officer di salah satu start-up market place sebelumnya, kemudian mengirimkan lamaran pada bulan November 2016. 


Berikut cerita selengkapnya dari Reno. 

Ini gan saya akan mulai sharing pengalaman interview kemarin.

Pada bulan Januari 2017, saya dipanggil untuk melakukan interview oleh bank BCA tepatnya disalah satu gedung kawasan Slipi Kemanggisan (yang tinggal di jakarta rata-rata tahu gedung mana yang saya maksud), karena udah ngebet banget pindah kerja dengan semangatnya berangkat pagi hari naik transjakarta sekitar pukul 7.00 saya pun sudah tiba disana (disarankan tidak memakai kendaraan pribadi, karena parkirnya merepotkan dan masuk kawasan macet. Hari itu saya ijin gak masuk kerja ambil cuti seminggu sebelumnya.

Pemandangan dan pendapat dalam benak saya yaitu kondisi gedungnya cukup bagus, yahh walaupun lokasinya rawan macet. Untung dekat dengan halte transjakarta.

Oke saya langsung ke receptionist untuk menukarkan identitas diri  dengan kartu masuk.. saat itu antriannya cukup panjang karena pada hari itu ada seratusan orang yang ikut tes. Ingat jika anda menerima email panggilan wawancara sebelumnya jangan lupa di print kartu undangannya sebagai bukti ketika mendaftar di resepsionis, bawa juga CV, alat tulis lengkap serta pas foto sesuai ukuran.

Sesampai dikantor ternyata ada 40an orang yang sudah menunggu untuk melakukan psikotes dan interview. Saya dan teman-teman pelamar cukup lama juga menunggunya, akhirnya kami semua masuk dalam suatu ruangan lalu mengisi form pelamar kemudian mengumpulkan berkas yang disebutkan sebelumnya dalam email.

HRD kemudian menjelaskan sekilas tentang sejarah perusahaan, lalu deskripsi pekerjaan serta kriteria karyawan yang dibutuhkan. Kemudian selanjutnya mereka menjelaskan sekilas tentang petunjuk mengerjakan soal kemudian
 lembaran soal psikotes mulai dibagikan hehe.

soal" psikotes yang diberikan cukup umum seperti perusahaan" lainnya yaitu
1. Deret angka, Padanan kata, Kubus, soal logika, kemampuan dasar (TKD)
2. CFIT (yang berupa pemilihan gambar dan pola) Penting!
3. tes menggambar pohon, wartegg
4. Tes Kraeplin (tes koran) penting!
5. Soal Teori seputar IT 
6. lalu diminta menguraiankan pengetahuan tentang perusahaan (dlm bhs Inggris)

dari ke 6 tes tersebut, nomor 1 - 4 bisa dengan mudah dikerjakan (thanks to agan yang soal-soalnya mantab!) paling yang agak sulit untuk dikerjakan adalah pertanyaan tentang IT dan bahasa Inggris. jujur karena sudah 2 tahun lebih lulus banyak ilmu teoritis bidang IT ane udah lupa, maklum kerjaan sekarang lebih ke praktek dan fokus di market place. Sedangkan uraian bahasa Inggris dijawab sebisanya saja, terus terang saya tidak begitu pandai mengarang indah haha.

Walaupun dikatakan soal teori bidang IT, ternyata sulit juga kalau kita tidak ada persiapan untuk menghadapi soal-soal tersebut, setelah itu kami pun disuruh menunggu hasil tes untuk kemudian di umumkan peserta yang lulus pada jam 12 siang Bagi yang lulus akan langsung lanjut untuk interview.
Ternyata dari total 102 orang yang ikut tes ternyata hanya 22 orang yang maju ketahap Interview!!! (ketat seleksinya). Bagi yang lolos langsung mendapat nomor urut interview.


Sebelum giliran saya Interview ternyata waktu telah menunjukkan saatnya makan siang, dalam hati "wah bisa sampai sore ini". Karena tidak diberikan makan siang oleh kantor, terpaksa harus mencari makan sendiri (pingin makan gratisan). Saya pun bertanya sama resepsionis dimana kantin berada, yaitu di basement.

Sesampai disana banyak berbagai macam makanan yang ditawarkan dan harganya pun tidak terlalu mahal mengingat kantin perkantoran jakarta mahal". Oh iya, harga makanan berkisar antara 15-30rb, kalau engga pakai daging kalian bisa mendapatkan harga dibawah 15rb hahhaha..


Selesai makan, sekitar pukul 1.30 siang interview kembali dilanjutkan. Hrd memanggil nama saya, saat itu lumayan deg deg-an. Mulai deh pertanyaan" secara garis besar (seingat saya) yaitu
1. Deskripsi diri, kekurangan dan kelebihan saya (khusus ini disuruh bhs inggris)
2. Mengapa tertarik memilih job tersebut
3. Apa yang kita ketahui tentang posisi yang kita lamar
4. Uraian singkat tentang pengalaman kerja dan tanggung jawab dipekerjaan sebelumnya
5. Arti kejujuran dan independensi 

Interview HRD sepertinya lancar-lancar saja. Lanjut, setelah interview HRD saya pun diinformasikan bahwa akan hasilnya akan diumumkan seminggu kedepan. 

Pas di awal Februari saya diemail untuk Interview tahap 2 dengan user, kali ini interviewnya sudah ada jam yang diatur, sehingga cukup datang 1 jam sebelum jadwal.

Berdasarkan pengalaman saya secara garis besar user benar" bertanya tentang pengetahuan kita bidang IT dan Digital Banking, dan kita diminta memberikan solusi untuk case problem bidang IT yang disebutkan user, deg deg-an mulai muncul kembaliDisini mental dan pengetahuan kita benar-benar di uji mengenai cara dan sikap menjawab juga sangat penting, jangan terburu-buru menjawab dan usahakan tidak gugup. Usahakan pembicaraan menjadi dua arah, jadi tidak kaku dan tegang.

Akhirnya selesai juga interview user, dan disuruh menunggu satu-dua minggu untuk pengumuman tahap selanjutnya, yaitu medical check up. Saran saya rajin olah raga supaya badan tetap sehat dan hindari rokok sebisa mungkin.

TIPS melewati Psikotes dan Interview berdasarkan pengalaman saya:
  1. Jangan fokus pada soal-soal yang sulit kita kerjakan, karena kita diberikan waktu yang sangat singkat.
  2.  Agar otak kita terbiasa menghadapi soal-soal psikotes, maka tidak salahnya meluangkan waktu untuk mempelajari soal-soal psikotes, thanks to agan psikotes untuk soal-soalnya, banyak soal yang saya temukan sama persis dengan yang agan kirim di email (sekitar 80-90%). Pastikan jika melamar pekerjaan yang berkaitan dengan Matematika, IT atau Akuntansi anda harus latihan mengerjakan tes Kraeplin (tes koran) ini tes yang pasti akan anda hadapi
  3.  Pelajari ilmu dasar dari posisi yang kita lamar (Faktor ini sangat membantu lho diterima atau tidaknya kita).
  4. Latihan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris adalah hal wajib jika anda melamar ke perusahaan berskala besar. Terutama dalam hal Grammar dan spelling!
  5. Cari tahu secara garis besar profile perusahaan dan job description yang kita lamar (tentu sangat aneh dan memalukan apabila  tidak mengetahui tentang perusahan yang kita dilamar, contohnya bergerak dibidang apa?, apa tanggung jawab dan tugas kita pada posisi tsb?,dll). Dari pengalaman ada kok pelamar yang engga tahu apa-apa dan bahkan engga bawa CV sama sekali !!
  6. Tetap Fokus dan Tenang saat interview. Berdasarkan pengalaman, saya saat itu gugup jadi dikasih pertanyaan malah bingung maksud pertanyannya dan lewat begitu saja karena engga konsen. 
  7. Deskripsikan bahwa kita sangat interest terhadap posisi yang kita lamar.
  8. Tidur yang cukup, membantu kita dalam interview dan psikotes lho !!!, ini biar lebih relx dan tidak gugup
Demikian sharing pengalaman saya semoga bermanfaat

Bacaan Lain
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes UI-IST
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes BLIT
Cara Menghadapi Psikotes
Psikotes untuk Masuk BUMN dan PNS
Soal Psikotes Bank BRI, MANDIRI, BNI, BTN
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Verbal
Rahasia dibalik tes Menggambar Pohon, Orang dan Wartegg



Dengan paket psikotes kami anda tidak perlu lagi sampai repot mencari guru les privat atau Private Tutor untuk belajar tes masuk kerja dan tes CPNS.

Tuesday, 7 February 2017

contoh soal pembahasan psikotes verbal perbendaharaan kata

Contoh TES KEMAMPUAN VERBAL (perbendaharaan kata)

berikut kita bahas tentang contoh-contoh psikotes kemampuan verbal.

TES PERBENDAHARAAN KATA

Tes perbendaharaan kata merupakan suatu tes mencari kata yang tidak termasuk dalam suatu kelompok. Fungsi tes ini tentunya untuk melihat kecermatan, ketepatan, dan  kecepatan berpikir dalam mengelompokkan sesuatu. Hal ini sangat penting terutama dalam dunia kerja, karena seseorang yang dapat dengan cepat mengelompokkan sesuatu akan lebih mudah memilah-milah pekerjaan Dengan demikian, cara kerjanya akan lebih efektif dan tepat. Logika seperti ini merupakan modal utama untuk mendapatkan nilai yang maksimal.

Tips dan Trik Hadapi Tes Perbendaharaan Kata
Perhatikan setiap kata soal. Jika dari pilihan jawaban yang tersedia terdapat kata yang Anda tidak paham, Anda dapat beralih ke pilihan jawaban yang lain. Jika jawaban yang lain termasuk kelompok kata pada soal, artinya kata yang tidak Anda pahami tadi adalah jawabannya.
Jawaban yang mempunyai akhiran atau awalan yang sama bisa jadi bukan termasuk dalam kelompok kata yang dimaksudkan pada soal.
Kalimat bisa membantu. Jika Anda menemukan hubungan kata pada soal tetapi belum yakin dengan jawaban tersebut, Anda dapat merangkai kata tersebut menjadi sebuah kalimat, sehingga Anda akan lebih mudah memperkirakan makna dari kata tersebut.
Bekali diri Anda dengan pengetahuan umum seluas mungkin.

Contoh:
1. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Mobil
B. Sepatu
C. Tas
D. Buku
E. Pensil

Pembahasan:
Kelima  kata di atas pasti tidak asing lagi bagi Anda. Pilihan jawaban B, C, D, dan E termasuk dalam kelompok kata yang berkaitan dengan peralatan sekolah. Sedangkan pilihan jawaban A tidak termasuk dalam kelompok tersebut karena mobil termasuk dalam kategori alat transportasi. Dengan demikian, jawababn yang tepat untuk soal nomor 1 adalah A.
Jawaban: A

2. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Kamboja
B. Mawar
C. Lili
D. Tulip
E. Pisang

Pembahasan:
Pilihan jawaban A, B, C, dan D merupakan kata yang termasuk dalam kategori yang sama, yaitu jenis bunga. Sedangkan  pisang bukan termasuk dalam kelompok kata-kata  tersebut. Karena pisang termasuk dalam kategori buah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pisang.
Jawaban: E

3. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Harimau
B. Lumba-Lumba
C. Orang Utan
D. Monyet
E. Arwana

Pembahasan:
Mungkin Anda akan sedikit kebingungan untuk menjawab soal ini. Namun jika dicermati lebih jauh, kita akan menemukan jawabannya. Kita ketahui bahwa harimau, lumba-lumba, orang utan, dan monyet merupakan binatang yang bernapas dengan paru-paru. Sedangkan arwana tidak termasuk di dalamnya. Sebab, binatang tersebut  bernapas dengan insang. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Jawaban: E

4. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Wool
B. Katun
C. Sutra
D. Batik
E. Linen

Pembahasan:
Jika Anda cermati lebih saksama, pilihan jawaban A, B, C, dan E merupakan kelompok yang sama yaitu jenis kain. Ingat, jangan terkecoh! Batik bukan merupakan jenis kain, melainkan motif kain. Jadi, kata yang tidak termasuk dalam kelompoknya adalah batik.
Jawaban: D

5. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Ungu
B. Magenta
C. Biru
D. Jingga
E. Merah

Pembahasan:
Keseluruhan kata dalam pilihan jawaban di atas termasuk  kategori warna. Namun terdapat satu kata yang tidak memiliki kesamaan. Coba cermati! Ungu, magenta, jingga, dan merah seluruhnya memiliki unsur merah dalam campuran warnanya. Dengan demikian, yang tidak memiliki unsur warna merah dalam campuran warnanya adalah biru.
Jawaban: C

6. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Becak
B. Senapan
C. Motor
D. Pesawat terbang
E. Kereta api
Pembahasan:
Becak, motor, pesawat terbang, dan kereta api merupakan sarana transportasi. Dengan demikian sudah jelas, kata yang tidak termasuk dalam kelompok sarana transportasi adalah senapan.
Jawaban: B

7. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Jawa
B. Kalimantan
C. Timor Leste
D. Sulawesi
E. Bali

Pembahasan:
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali merupakan nama pulau-pulau di Indonesia.  Dengan demikian, yang tidak termasuk dalam kelompok nama pulau di Indonesia adalah Timor Leste. Ingat! Untuk menjawab soal ini sangat dibutuhkan wawasan yang luas.
Jawaban: C

8. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Daun
B. Akar
C. Batang
D. Ranting
E. Pupuk

Pembahasan:
Daun, akar, batang, dan ranting merupakan bagian dari pohon, sehingga Anda tentu dapat menyimpulkan apakah pupuk termasuk dalam bagian dari pohon? Tentu tidak. Dengan demikian, yang tidak termasuk dalam kelompok kata di atas adalah pupuk.
Jawaban: E

9. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. Kacang tanah
B. Buncis
C. Kacang panjang
D. Jagung
E. Kapri

Pembahasan:
Sekilas kata-kata di atas terlihat seperti dalam kelompok yang sama. Oleh sebab itu, Anda harus bisa melihat dua kata yang mudah terdeteksi persamaannya, yaitu kacang dan kacang tanah. Keduanya termasuk dalam  kelompok kacang-kacangan. Dengan demikian, Anda tinggal melihat mana kata yang bukan termasuk kelompok kacang-kacangan, yaitu jagung.
Jawaban: D

10. Pilihlah kata berikut yang tidak termasuk dalam kelompoknya!
A. April
B. Juni
C. Agustus
D. September
E. November

Pembahasan:
Semua kata di atas merupakan nama bulan. Hanya saja April, Juni, September, dan November merupakan bulan dengan jumlah harinya ada 30. Sedangkan, Agustus adalah bulan yang jumlah harinya ada 31. Maka, sudah terlihat bahwa kata yang tidak termasuk dalam kelompok di atas adalah Agustus.
Jawaban: C

Diatas adalah berupa contohnya saja, untuk contoh-contoh soal psikotes bagian lainnya dapat dilihat artikel-artikel pada blog ini.

Contoh soal Psikotes dan pembahasan: Tes padanan kata


Contoh TES KEMAMPUAN VERBAL (padanan kata)

berikut kita bahas tentang contoh-contoh psikotes kemampuan verbal.


TES ANALOGI (PADANAN KATA)

Penalaran dan logika dibutuhkan dalam tes analogi ini, termasuk juga perbendaharaan fungsi kata yang banyak akan sangat membantu dalam menyelesaikan tes. Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang dalam mencari kata-kata yang saling berhubungan dan setara. Dalam  tes kepegawaian atau rekrutmen karyawan, tes ini diharapkan dapat menjadi gambaran kecekatan dan logika peserta tes.

Tips dan Trik Hadapi Tes Analogi
Berlatih agar terbiasa dalam menghubungkan berbagai kata yang tepat.
Jika Anda bingung tetapi mengetahui sedikit banyak makna kata-kata dalam soal, maka susunlah dalam kalimat sehingga Anda akan menemukan fungsi tiap kata dalam soal, dan memudahkan untuk memilih jawaban.
Jangan berpikir rumit. Pakailah logika sehari-hari.
Ingat pola berikut untuk jaga-jaga!


Kata kerja : kata sifat = kata kerja : kata sifat
Kata benda : kata sifat = kata kerja : kata sifat
Kata : arti kata = kata : arti kata
Benda : kegunaan = benda : kegunaan



Contoh:
1. BUTA : WARNA = TULI : …
A. Telinga
B. Nada
C. Kata
D. Mendengar
E. Pendengar

Pembahasan:
Dalam soal ini, cukup dengan logika saja. Perhatikan! orang buta tidak dapat melihat warna, maka orang tuli tidak dapat mendengarkan nada/suara. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Jawaban: B

2. ANALGESIK : NYERI = PELUMAS : …
A. Gesekan
B. Mobil
C. Kesakitan
D. Oli
E. Obat

Pembahasan:
Untuk menjawab soal ini juga hanya perlu menggunakan logika saja, analgesik berfungsi sebagai obat pereda nyeri, maka pelumas memiliki fungsi sebagai pereda gesekan.
Jawaban: A

3. KITA : SAYA =  ... : …
A. Beliau : Kami
B. Kami : Kamu
C. Kalian : Beliau
D. Mereka : Dia
E. Dia : Kalian

Pembahasan:
Saya merupakan bagian dari Kita, maka jawaban yang tepat dan sesuai dengan pola soal tersebut adalah Dia adalah bagian dari Mereka. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah D.
Jawaban: D

4. ES : DINGIN = ... : …
A. Udara : Panas
B. Matahari : Panas
C. Utara : Selatan
D. Langit : Bumi
E. Darat : Laut

Pembahasan:
Soal ini sangat mudah, es memiliki sifat dingin, maka polanya adalah suatu benda dengan sifatnya. Anda tinggal mencari hubungan antara benda dengan sifatnya pada pilihan jawaban yang tersedia. Maka, didapat jawabannya adalah matahari memiliki sifat panas. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Jawaban: B

5. ACEH : SERAMBI MEKAH = MICHAEL JACKSON : …
A. Inggris
B. Amerika
C. King of Pop
D. King of Dancer
E. Almarhum

Pembahasan:
Sama dengan soal-soal sebelumnya, Anda sudah tahu bahwa Aceh dijuluki Serambi Mekah, maka Anda tinggal mencocokkan, julukan apa yang dimiliki oleh Michael Jackson? Jawabannya adalah King of Pop.
Jawaban: C

6. PENA : TINTA : KERTAS = ... : ... : ...
A. Kuras : Palet : Kanvas
B. Kuas : Cat : Dinding
C. Mobil : Bensin : Jalan
D. Kapur : Penghapus : Papan Tulis
E. Cat : Kaleng : Rumah

Pembahasan:
Apa hubungan antara pena, tinta, dan kertas? Itulah yang harus Anda cari. Pena merupakan alat yang digunakan untuk menulis di kertas dengan bantuan tinta. Maka analoginya adalah Kuas digunakan untuk mengecat dinding dengan bantuan cat. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah B.
Jawaban: B

7. SUSU : KAMBING = BUAH : ...
A. Bunga
B. Akar
C. Pohon
D. Daun
E. Manusia

Pembahasan:
Soal ini juga dapat dikerjakan cukup dengan logika berpikir dan bantuan kalimat pendek. Kambing menghasilkan susu, maka buah dihasilkan oleh pohon.
Jawaban: C

8. BURUNG : TERBANG = IKAN : …
A. Insang
B. Air
C. Berenang
D. Menyelam
E. Merayap

Pembahasan:
Hampir sama dengan soal nomor 7, dapat dikerjakan cukup dengan logika berpikir dan bantuan kalimat pendek. Burung berpindah tempat dengan terbang, maka ikan berpindah tempat dengan berenang.
Jawaban: C

9. GEMPA : RITCHER = SUHU : …
A. Kelvin
B. Dingin
C. Air
D. Udara
E. Celsius

Pembahasan:
Jika Anda sudah mengikuti soal nomor 7 dan 8, tentu Anda sudah mengetahui bagaimana mengerjakan soal nomor 9 ini. Kita dapat susun dalam  kalimat sederhana. Satuan gempa adalah Ritcher, maka satuan suhu adalah Kelvin.
Jawaban: A

10. DIAMETER : LINGKARAN = DIAGONAL : …
A. Segi Empat
B. Segitiga
C. Kerucut
D. Bola
E. Panjang

Pembahasan:
Dengan cara yang sama dengan nomor sebelumnya, susunlah dengan kalimat sederhana, lingkaran memiliki diameter yang menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain melalui sudut pusat. Maka diagonal merupakan garis yang menghubungkan sisi-sisi suatu bangun melalui sudut pusat. Apakah bangun yang dimaksud? Maka jawabannya sangat mudah, yaitu Segi Empat.
Jawaban: A

Diatas adalah berupa contohnya saja, untuk contoh-contoh soal psikotes bagian lainnya dapat dilihat artikel-artikel pada blog ini.