Tuesday 7 February 2017

Mengenal Psikotes dan penggunaannya di dunia kerja


Psikotes di dunia Kerja


Saat ini, hampir semua perusahaan swasta, Bank, maupun BUMN dan universitas menggunakan tes psikologi atau psikotes sebagai salah satu tahapan dalam proses penerimaan calon pegawai maupun calon mahasiswa, baik jenjang S1, S2, dan S3.

Psikotes adalah salah satu tahap seleksi pada “babak penyisihan” yang dilakukan untuk melihat potensi dan kecocokan antara keadaan psikologi dari calon pegawai ataupun calon mahasiswa dengan posisi penempatan maupun jurusan yang mereka pilih. Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak hanya potensi IQ seseorang, tetapi ada hal lain yang juga tak kalah penting, seperti kecenderungan cara kerja atau gambaran kepribadiannya.

Faktanya, para pelamar kerja maupun calon mahasiswa  yang pernah mengikuti atau setidaknya berlatih mengerjakan soal-soal psikotes, ternyata mempunyai skor yang lebih tinggi dibanding pelamar kerja atau calon mahasiswa lain yang tidak pernah mengikuti atau belum berlatih soal-soal psikotes sama sekali. Ini berarti, kemampuan mengerjakan soal-soal psikotes bisa dilatih, asal secara tekun dan berkelanjutan.

Apa Itu Psikotes?

Jika Anda belum pernah mengikuti psikotes, berikut sedikit penjelasan mengenai apa itu psikotes dan bagaimana menghadapi tes seleksi tersebut. Psikotes merupakan tes yang  digunakan  untuk  mengukur aspek intelegensi serta kepribadian seseorang dalam situasi yang standar. Situasi standar yang dimaksud adalah kondisi yang sama bagi semua orang yang dites. Tes  ini dapat  berbentuk tertulis, visual,  atau evaluasi  secara verbal, untuk mengukur kemampuan kognitif dan emosional. Psikotes dapat  diaplikasikan  kepada  anak-anak maupun  dewasa.


Perlu diingat, psikotes bukan ujian Matematika, Bahasa Indonesia, maupun ujian akademis lainnya. Artinya, soal psikotes murni digunakan untuk mengetahui kemampuan berlogika, Inteligensi (kecerdasan), dan kepribadian Anda. Hal ini juga terbukti dari bagaimana soal psikotes digunakan, bukan hanya untuk mengetahui hal-hal akademis, melainkan juga untuk menyeleksi calon pegawai dan karyawan di sebuah perusahaan. Maka, soal psikotes memang dirancang untuk dikerjakan dengan menggunakan logika, bukan dihitung atau dikerjakan dengan teori akademis. Dengan seringnya Anda berlatih mengerjakan berbagai tipe soal psikotes, itu setidaknya bisa merangsang otak Anda untuk berpikir lebih cepat dalam menyelesaikan soal tersebut.

Lalu, tes apa saja yang akan ditemui dalam psikotes?

Silahkan membaca artikel-artikel di blog ini untuk lebih detailnya.


EmoticonEmoticon