Monday 23 April 2018

CARA INTERPRETASI Kepribadian seseorang dari PSIKOTES EPPS

CARA INTERPRETASI Kepribadian seseorang dari PSIKOTES EPPS dalam proses seleksi karyawan

Seminggu yang lalu saya dapat pesan whatsapp oleh kenalan mahasiswi bidang psikologi tentang tugas  akhir kuliahnya.Tugas skripsi tersebut kaitannya dengan Psikotes EPPS yang dia praktekan di sebuah perusahaan menengah dalam proses rekrutmennya atas persetujuan pihak HR perusahaan tersebut. Saat itu diambil sample sekitar hampir 200 orang.


Coba banyangin Tes EPPS itu ada 225 item yang mesti dikoreksi, kalo pesertanya ada 200 orang dan tiap orang mesti di cek satu per satu jawabannya dan di skoring manual (225 item x 200 orang = 45000),  kapan selesai? Sebanyak itu dikerjakan secara manual satu per satu bisa makan waktu berapa lama????

Akhirnya saya sarankan untuk pakai SOFTWARE SKORING EPPS saja. Tinggal input dan keluar hasil analisa terus tinggal interpretasi deh. Masalahnya muncul ketika mau interpretasinya gmn? Nah ini yang akan admin psikotes bahas di artikel singkat ini.


Sekilas tentang psikotes EPPS

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) mengukur (mengungkap) 15 motif/kebutuhan personal (khas) melalui 225 item berpasangan. Anda akan diminta untuk memilih yang paling sesuai dengan diri sendiri.
Alat tes ini tergolong Tes Inventori Kepribadian, dimana kita disuguhi deretan soal dalam satu buku tes EPPS dan diminta untuk memilih suatu pernyataan yang disukai.

lengkapnya bisa baca disini:

KLIK: TENTANG PSIKOTES EPPS

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CARA SKORING PSIKOTES EPPS


Hasil skoring EPPS akan menunjukan Tinggi Rendahnya nilai kebutuhan anda dalam 15 aspek.

1. LAKUKAN TES EPPS dan INPUT HASILNYA PADA SOFTWARE SKORING EPPS


Cara Menyajikan Alat Tes EPPS, berikut langkah-langkahnya:
1. Berikan lembar jawaban pada subjek, kemudian minta subjek untuk mengisi identitas (nama, umur, jenis kelamin, dan tanggal tes)
2. Bagikan buku soal pada subjek
3. Penguji memberikan petunjuk kepada Subjek bagaimana cara mengerjakan tes
4. Penguji menanyakan kembali apakah subjek ada pertanyaan sebelum mengerjakan tes
5. Sebelum tes berakhir ada baiknya penguji meminta subjek untuk mengecek kembali apakah ada soal yang terlewati.
6. Pastikan Penguji menyajikan tes sesuai waktu yang ditentukan, untuk Indonesia lebih kurang 60 menit.

Tips mengerjakan Tes Psikologi EPPS (Edward Personal Preference Schedule) 
1. Sebelum mengerjakan tes hendaknya melakukan istirahat yang cukup
2. Cermati betul dan lakukan yang diminta penguji anda
3. Jangan pernah asal-asalan dalam menjawab soal, karena jawaban anda sangat berpengaruh sekali dengan hasil tes.
4. Jangan pernah melakukan kebohongan pada saat menjawab soal. Percuma saja anda berbohong karena tes EPPS ini telah disusun sedemikian rupa oleh penyusunnya, korelasi yang tinggi antara keadaan keluar dengan keadaan “dalamnya” dan menyajikan dua pernyataan yang mengungkapkan trait yang berbeda dalam setiap nomor.
5. Kerjakan soal dengan rileks, dengan itu anda mampu mengerjakan dengan baik. 


Lengkapnya anda bisa baca disini

Cara Mengisi jawaban,Skoring, Interpretasi, dan Mengkomunikasikan Hasil Tes EPPS


2. CEK APAKAH JAWABANNYA JUJUR

Pertama anda harus pastikan dulu nilai konsistensinya apakah sudah benar? Hak ini bisa anda lakukan dengan mudah apabila menggunakan software yang kami sediakan. Apabila anda mau pesan silahkan klik disini

JIKA NILAI KONSISTENSI TIDAK BENAR, BERARTI SI PESERTA TERINDIKASI BERBOHONG! Jika demikian tidak perlu Interpretasi lagi, kalau di seleksi karyawan ya di gugurkan saja!

Jika nilai konsistensinya OK, maka kita lanjutkan

3. Tentukan NILAI TINGGI/RENDAH PADA TIAP ASPEK


Cara Interpretasinya adalah anda harus melihat nilai yang dihasilkan untuk tiap Aspek itu masuk kategori Tinggi atau Rendah? LALU jika anda memakai software skoring EPPS langkah selanjutnya adalah lihat Pada Grafik yang di sajikan pada software lebih dominan aspek yang mana?


Secara singkat, Anda bisa mencermati 15 kebutuhan yang akan diungkap dalam EPPS berikut:

Achievement : kebutuhan untuk menyelesaikan tugas dengan baik/optimal

Deference: kebutuhan untuk menuruti/menyesuaikan diri dengan norma atau menundanya

Order: kebutuhan untuk membuat perencanaan dan pengelolaan (teratur)

Exhibition: kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian dalam kelompok

Autonomy: kebutuhan untuk memiliki otonomi atas tanggung jawab dan kewajibannya sendiri

Affiliation: kebutuhan untuk menjalin interaksi sosial yang lekat

Intraception: kebutuhan untuk menganalisa perilaku atau perasaan orang lain

Succorance: kebutuhan untuk menerima support dari orang lain

Dominance: kebutuhan untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain

Abasement: kebutuhan untuk menerima kesalahan dan mengakui pada orang lain

Nurturance: kebutuhan untuk membantu orang lain

Change: kebutuhan untuk mencari pengalaman baru dan menghindari rutinitas

Endurance: kebutuhan untuk menuntaskan tugas (daya tahan)

Heterosexuality: kebutuhan untuk berinteraksi dengan lawan jenis

Aggression: kebutuhan untuk menyampaikan pendapat dan kritis terhadap orang lain

Hasil EPPS akan membentuk grafik yang menunjukkan apakah Anda memiliki kecenderungan kuat di kebutuhan achievement, nurturance, endurance atau lainnya.

Dari sini, tentu Anda sudah bisa memperkirakan, jurusan X di Perusahaan atau Universitas Tertentu membutuhkan orang-orang seperti apa?

Untuk lingkup teknik, biasanya diperlukan orang-orang yang memiliki endurance kuat, achievement (kalau ini semua), autonomy, order. Sejumlah 225 item ditujukan untuk mendapatkan gambaran kepribadian Anda.

4. Cocokan Nilai yang ada pada NORMA Interpretasi EPPS yang disebutkan secara singkat dibawah ini

Berikut Gambaran Skor Dalam Setiap Variabel.

Variabel: Achievement (ach) 
Skor Tinggi: Dorongan untuk bertindak lebih baik, tertarik dengan tugas menantang dan rumit.

Skor Rendah: Dorongan untuk meraih prestasi rendah, cepat menyerah dengan situasi rumit atau menghindar apabila dihadapkan pada situasi kompleks.

Variabel: Deference (def) 
Skor Tinggi :Kecenderungan pribadi mudah terpengaruh oleh orang lain, ketertarikan akan kesuksesan orang lain, banyak tergantung dari orang lain.

Skor Rendah : Tidak tertarik dengan kesuksesan orang lain, fokus pada diri sendiri, sulit patuh terhadap orang lain dan cenderung melakukan dengan caranya sendiri.

Variabel: Order (ord) 
Skor Tinggi : Kecenderungan memiliki keteraturan yang tinggi, terorganisir, rapi termasuk dalam perencanaan dan aktivitasnya.

Skor Rendah : Cara kerja atau bertindak cenderung tidak teratur, lebih dikuasai oleh situasi perasaan, kurang terencana dalam bertindak dan sikapnya mudah berubah-ubah.

Variabel : Exhibition (exh) 
Skor Tinggi :Kecenderungan tinggi untuk pamer, menampilkan apa yang dimiliki ke lingkungan sekitar.

Skor Rendah : Ketidaktertarikan dengan situasi sosial, cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, acuh terhadap apa yang dialami oleh orang lain.

Variabel : Autonomy (aut) 
Skor Tinggi : Kemudahan pribadi untuk bertindak sesuai keinginan, tidak tergantung dari orang lain.

Skor Rendah : Ketergantungan tinggi dengan figur lain, harus mencari persetujuan orang lain untuk bertindak, menghindari tindakan yang dapat menjadi perhatian sosial dan cenderung mencari figur perlindungan sebelum bertindak.

Variabel : Affiliation (aff) 
Skor Tinggi: Loyalitas tinggi terhadap situasi sosial, mudah berpartisipasi dan beraktivitas.

Skor Rendah : Pribadi tertutup, introversi tinggi, sulit bergaul dan tidak senang dengan aktivitas sosial.

Variabel : Intraception (int) 
Skor Tinggi : Mudah untuk berintrospeksi, menilai dan mengevaluasi diri dan perasaannya.

Skor Rendah : Terlalu mengabaikan perasaan, hampir tidak pernah mengevaluasi setiap tindakan berdasarkan perasaan, sikap lebih didominasi atas dasar logika atau kognitif.

Variabel : Succorance (suc) 
Skor Tinggi : Ketergantungan tinggi terhadap orang lain, mencari support orang lain untuk meyakinkan tindakannya dengan meraih afeksi dan keramahan dari orang lain.

Skor Rendah : Pribadi yang independen, tidak tergantung dengan situasi sosial, senang dengan aktivitas diri dan mengacuhkan situasi sosial meskipun dirinya menjadi pusat perhatian

Variabel : Dominance (dom) 
Skor Tinggi : Dominasi tinggi terhadap situasi sosial, mudah mengendalikan dan mengarahkan kelompok, termasuk memimpin untuk bertindak sesuai keinginannya.

Skor Rendah : Pribadi pengikut dalam kelompok, yes-man terhadap otoritas, mudah dikendalikan. Sulit untuk mengatakan tidak terhadap situasi kelompok.


Variabel: Abasement (aba) 
Skor Tinggi: Kecenderungan pribadi mudah merasa bersalah, menyesali diri, layak untuk dihukum akibat tindakannya. Pribadinya mengarah pada inferioritas.

Skor Rendah : Pribadi yang berpikir positif, tidak terlalu mempedulikan kesalahan yang telah dilakukan, terbuka, mudah memaafkan dan meminta maaf apabila terjadi kesalahan yang telah dilakukannya.

Variabel : Nurturance (nur) 
Skor Tinggi : Pribadi terbuka, mudah membantu orang lain, santun dan mudah bersimpati.

Skor Rendah : Ketertutupan pribadinya dianggap sebagai individu yang kaku, sulit bersimpati dan mudah berkata kasar.

Variabel : Change (chg) 
Skor Tinggi : Ketertarikan tinggi pada situasi baru, berubah-ubah termasuk dalam tindakannya bekerja berupaya dengan cara baru.

Skor Rendah : Situasi rutin menjadikan dirinya nyaman, tenang dengan aktivitas harian yang monoton, mementingkan prosedur dan cara kerja berdasarkan kebiasaan.

Variabel : Endurance (end) 
Skor Tinggi : Tanggung jawab tinggi terhadap pekerjaan, menyelesaikan apa yang telah dimulai. Tekun dan tidak mudah jenuh dengan situasi yang dihadapi.

Skor Rendah : Daya tahan rendah terhadap situasi yang menekan;konflik, ketidakjelasan situasi atau tujuan, mudah menyerah dan cepat jenuh terhadap situasi yang tidak nyaman.

Variabel : Heterosexuality (het) 
Skor Tinggi: Ketertarikan tinggi untuk bergaul dengan lawan jenis, berupaya mendapatkan afeksi dan perhatian terhadap lawan jenis.

Skor Rendah : Tidak mudah tertarik dengan lawan jenis, tidak terlalu terpengaruh dengan lawan jenis, sulit dipengaruhi oleh figur lawan jenis.

Variabel : Aggression (agg) 
Skor Tinggi : Dorongan agresi tinggi, mudah terpicu dengan konflik dan senang dengan konfrontasi apabila terjadi perbedaan pendapat.

Skor Rendah : Pribadi tenang, mengandalkan kedamaian, saling menerima, menghindari konflik dan konfrontasi.

Demikianlah uraian singkat tentang

CARA INTERPRETASI Kepribadian seseorang dari PSIKOTES EPPS 


BAGI YANG BERMINAT DENGAN SOFTWARE SKORING EPPS SILAHKAN WHATSAPP KAMI

HARGA:


PAKET MANUAL EPPS : RP 40.000 (40 Ribu Rupiah)
Berupa Soal EPPS, BUKU MANUAL EPPS (Termasuk Cara skoring), FORMAT LEMBAR JAWABAN EPPS dan Alat skoring EPPS secara Manual (Tanpa memakai software)



PAKET SOFTWARE EPPS : RP 70.000 (70RB rupiah) (LENGKAP)
Berupa Soal EPPS, BUKU MANUAL EPPS (Termasuk Cara skoring) dan Alat skoring EPPS secara Manual (Tanpa memakai software) + SOFTWARE  SKORING EPPS

Ketik: EPPS_EMAIL  ANDA_PILIHAN PAKET

CONTOH: EPPS_Andre@gmail.com_PAKET SOFTWARE EPPS


SMS/WHATSAPP: 0857 1681 5101


Barang berupa softfile yang akan kami kirim via email 


EmoticonEmoticon