Showing posts with label psikotes kerja. Show all posts
Showing posts with label psikotes kerja. Show all posts

Tuesday, 27 August 2019

Mengenal lebih baik psikotes IST Amthauer a.k.a Tes IQ

Mengenal lebih baik psikotes IST atau dikenal juga (a.k.a) sebagai Tes IQ 

Yang akan dibahas pada artikel ini:
1. Sekilas tentang tes IQ a.k.a IST
2. Sejarah dan Validitas IST
3. Penggunaan IST Amthauer

Artikel terkait: IST Amthaeur: Tes Kecerdasan yang bermanfaat buat pebisnis online dan HRD yang cari karyawan, calon karyawan juga perlu tahu


miliki aplikasi ini: Aplikasi Tes IQ | Aplikasi Skoring psikotes IST

1. Sekilas tentang tes IQ a.k.a IST Amthauer

Sebelumnya perlu dicatat yang kita bahas adalah IST versi Amthauer, diluar sana tersebar berbagai macam soal IST hasil adaptasi, Amthauer adalah salah satunya yang tertua dipakai di Indonesia.
Pernah ikut TES Intelligent Quotient (IQ) waktu SD, SMP, SMA atau waktu masih kuliah? penulis yakin banyak pembaca yang sudah pernah mengikuti tes ini bahkan mungkin lebih dari satu kali. Umumnya tes IQ dipakai saat kamu menentukan penjurusan di SMA, namun ada juga sekolah SD atau SMP yang melakukan tes IQ untuk kebutuhan tertentu. Dibawah ini disajikan tingkatan IQ berdasar Klasifikasi Skala Stanford-Binet.

0 – 79        =  Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental
80 – 90      =  Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (dull normal)
91 – 110    =  Tingkat IQ normal atau rata-rata
111 – 120  =  Tingkat IQ tinggi diatas rata rata dalam kategori normal (bright normal)
120 – 130  =  Tingkat IQ superior
131 atau lebih = Tingkat IQ sangat superior atau jenius.


catatan: Penghitungan Hasil tes IQ dipengaruhi faktor Umur dan lain lain.

Berapa hasil tes IQ terakhir yang kamu ikuti? Penulis sendiri sudah dua kali semasa sekolah mengikuti tes IQ, yang pertama saat SD kelas 6 dengan hasil 125 dan yang kedua saat SMA kelas 10 dengan hasil 141. Sekedar informasi IQ Einstein, orang jenius di abad lalu, diperkirakan ada pada 160 dan kini sudah ada puluhan orang yang tercatat IQ nya lebih tinggi dari einstein.

Sementara di Indonesia rata rata tingkat IQ seseorang adalah 87 yang masuk kategori rendah dan ada dalam peringkat 20 dunia.

butuh file ist amtheur dan skoringnya? hubungi kami


2. Banyak yang mungkin bertanya hasil tes IQ / IST amthauer itu sah/valid kah?



Metode Tes IQ yang paling banyak dipakai dalam sejarah adalah tes Intelligence Structure Test (IST) maka tidak salah kalau penulis menyebutnya sebagai Tes IQ karena istilah tersebut lebih populer, meskipun ada beberapa metode tes IQ lain yang akan dibahas dilain waktu.

Tes IST atau Psikotes IST dikembangkan oleh ilmuan psikologi Rudolf Amthauer di Frankfurt, Jerman. Amthauer mendefinisikan inteligensi sebagai keseluruhan struktur dari kemampuan jiwa-rohani manusia yang akan tampak jelas dalam hasil tes.  IST sendiri merupakan kependekan dari Intelligenz Struktur Test. Tes ini dikembangkan pertama kali di Jerman pada tahun 1953 dan sudah direvisi sebanyak kurang lebih 4 kali revisi dengan sedikit perubahan pada subtest dan perubahan kriteria usia dari peserta tes.


Psikotes IST yang digunakan di Indonesia adalah IST hasil adaptasi Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran Bandung. Adaptasi dilakukan kepada IST-70. Tes ini pertama kali digunakan oleh Psikolog Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat (Polhaupessy, dalam Diktat Kuliah IST UNPAD, 2009).

Bisa kita lihat bahwa tes IST Amthauer tidak muncul dalam 1-2 tahun saja, tapi sudah melaui pengembangan dan pembaruan serta adaptasi puluhan tahun baik dari skala internasional maupun penggunaannya di Indonesia sehingga bisa dikatakan cukup Valid dan Sah digunakan.

Penggunaan IST Amthauer


IST sendiri sebenarnya terdiri dari 9 subtes yang dapat diselesaikan dalam waktu 144 menit (waktu bisa lebih pendek dalam penyelengaraan tes asli) dan ditujukan untuk orang dengan umur 14-60 tahun. Penggunaannya sangat luas antara lain:

1. Untuk keperluan rekrutmen perusahaan, tentunya perusahaan mau karyawannya memiliki skor IQ yang bagus dan tidak jelek, hal ini berpengaruh kepada kinerja karyawan dan kecepatannya dalam belajar hal baru.
2. Untuk penjurusan saat SMA/K dimana hasil tes IQ akan menjadi faktor penting apakah seseorang bisa masuk jurusan tertentu, kalau IQ kamu kurang maka kemungkinan besar tidak bisa masuk jurusan yang butuh kemampuan inteligensi tinggi seperti jurusan IPA di SMA.
3. Untuk Tes masuk Perguruan tinggi atau sekolah, banyak perguruan tinggi tidak mau punya mahawsiswa yang "dull wited" setidaknya kamu harus ada dalam rentang IQ rata rata untuk bisa belajar di perguruan tinggi.
4. Untuk rekrutmen Karyawan UMKM atau bisnis online, tentunya pebisnis online atau umkm ga mau kan kalau punya admin yang IQ nya dibawah rata rata, justru biasanya diperlukan yang diatas rata rata karena bisnis Online itu mesti pintar melayani berbagai macam tingkah pembeli

dan masih banyak kegunaan lain

Tuesday, 7 February 2017

Psikotes menggambar Pohon (Baum Tree Test)

Psikotes menggambar Pohon (Baum Tree Test)


 Psikotes ini merupakan bagian dari tes House Tree Person (HTP)



BaumTree Test atau tes menggambar pohon merupakan salah satu rangkaian dalam psikotes. Psikolog ternama, Emil J, adalah orang yang mencetuskan teori ini. Selang beberapa waktu, Karl Koch mencoba menyempurnakan. Maka pada tahun 1959, ia pun mempublikasikan penyempurnaan teori itu. Baum Tree Test atau tes menggambar pohon terdiri dari serangkaian tugas menggambar pohon beserta kriteria tertentu yang terdapat di dalamnya.
Dalam tes menggambar pohon, Anda bisa menggambarkan batang pohon, daun, dahan, pangkal pohon, ataupun mahkotanya. Dari gambar tersebut, kepribadian Anda akan dinilai. Poin terpenting dalam tes ini bukanlah benar atau salah gambar yang dihasilkan. Sebab, tidak ada jawaban benar. Pun sebaliknya, tidak ada jawaban salah. Lolos dan tidaknya seseorang dalam tes ini bukan ditentukan dari bagus atau tidaknya gambar. Gambar tersebut justru dijadikan sebagai tolok ukur kepribadian. Untuk itu, menggambarlah dengan maksimal, percaya diri, dan tenang. Selain itu, usahakan menggambar mirip aslinya.

TipsMengerjakan Tes Menggambar Pohon/Baum Tree Test


  •  Sebelum mengerjakan tes ini, sebaiknya Anda mencari informasi mengenai jenis-jenis pohon.
  •  Pelajarilah karakteristik pohon-pohon tersebut.
  • Seringlah mengasah kemampuan menggambar dengan mengacu pada referensi yang ada. Baik dari foto maupun pengamatan langsung.
Dalam tes ini, peserta akan diberi serangkain perintah berupa penjelasan mengenai gambar pohon yang boleh dan tidak boleh digambar. Ada beberapa peralatan khusus yang harus disiapkan peserta. Antara lain pensil HB, kertas HVS, dan alat menggambar lainnya. Kemudian, peserta akan diberi petunjuk pengerjaan. Berikut langkah-langkah dalam tes menggambar pohon

Anda diminta menuliskan identitas lengkap di sisi kanan atas lembar kerja yang tersedia. Identitas tersebut memuat beberapa informasi, meliputi:
a.       nama                                 =
b.      jenis kelamin                    =
c.       tingkat pendidikan           =
d.      usia                                   =
Setelah kertas dibagikan, Anda diminta membaliknya terlebih dahulu dan mendengarkan petunjuk dari pengawas. Misalnya, “Gambarlah tumbuhan monokotil, seperti pohon pisang, kelapa, atau bawang merah”.


 Setelah selesai menggambar, Anda diminta menuliskan nama pohon yang Anda gambar di bagian bawah gambar tersebut. untuk mengetahu bagaimana memahami arti tes ini silahkan baca artikel selanjutnya.






Bacaan Lain
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes UI-IST
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes BLIT
Cara Menghadapi Psikotes
Psikotes untuk Masuk BUMN dan PNS
Soal Psikotes Bank BRI, MANDIRI, BNI, BTN
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Verbal
Rahasia dibalik tes Menggambar Pohon, Orang dan Wartegg


Tips menginterpretasikan BAUM Tree test atau Tes Menggambar pohon

Tips menginterpretasikan BAUM Tree test atau Tes Menggambar pohon

Sebelumnya telah dibahas menegnai salah satu psikotes dalam melamar kerja yaitu Baum Test atau tes menggambar pohon.Dalam tes ini anda akan diminta menggambarkan sebuah pohon di secarik kertas HVS. Biasanya lagi instruksinya seperti ini :


"Nanti anda akan saya beri tugas yang berkaitan dgn menggambar. Tetapi saudara tdk perlu merasa khawatir. Gambar yg anda buat tdk akan dinilai baik-buruknya. Yang penting anda mengikuti instruksi yang saya berikan !"

"Gambarlah sebuah pohon berkayu, kecuali pohon jenis :
  1. Perdu
  2. Pinus / cemara
  3. Palma / kelapa
  4. Bambu
  5. Beringin
  6. Randu
  7. Pisang
  8. Rumput-rumputan
Setelah itu tuliskan nama pohon di bawah gambar pohon yang anda buat tersebut."

Anda diberikan waktu 5 hingga 15 menit untuk mengerjakannya.

Mengapa harus pohon?
Pohon memiliki karakteristik yang hampir sama dengan manusia. pohon terus tumbuh dan berkembang, dan untuk itu pohon memerlukan makanan dan minuman.Pohon juga memiliki arti yang sangat penting bagi manusia. Oleh karena itulah maka tes ini menggunakan karakter pohon.

Terus bagaimana rahasianya?
Beberapa orang sudah membongkar rahasia tes ini. Hasilnya juga cukup beragam. Dengan melalui beberapa pendekatan, maka bisa diambil kesimpulan seperti berikut:

LETAK POHON
Letak Pohon di Kiri : menandakan introversi (sikap kepribadian seseorang yang cenderung menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri).
Letak Pohon di Kanan : menandakan ekstroversi (sifat kepribadian seseorang yang lebih memperhatikan orang lain).
Letak Pohon di Atas : menandakan anda hidup dalam dunia hayalan atau fantasi.
Letak pohon di Bawah : selalu merasa rendah dalam lingkungan sosial.
Letak Pohon di Tengah : Balance.

UKURAN POHON
Ukuran pohon yang terlalu kecil : diinterpretasikan kurang percaya diri.
Ukuran pohon yang terlalubesar : diinterpretasikan angkuh, sombong atau mau menang sendiri.

GAMBAR DAUN
Gambar daun-daun atau ranting yang berguguran mengindikasikan tidak bahagia, ingin keluar dari situasi sekarang yang menyedihkan atau menyakitkan.
Bentuk daun yang keriting dan gelap diinterpretasikan seseorang menyembunyikan sesuatu atau merasa bersalah.

Hal-Hal Lain
Penggambaran duri atau bentuk-bentuk dahan atau ranting yang menyerupai pisau diinterpretasikan pada agresif, brutal, suka marah, temperamental.

Bentuk dahan atau ranting yang terbuka seperti pipa diinterpretasikan mudah dipengaruhi orang lain.

Penggambaran dahan dan ranting yang terlalu banyak dan berbelit-belit diinterpretasikan mempunyai pemikiran bingung, tidak dapat bekerja secara sistematis.

Penggambaran buah biasanya diinterpretasikan seseorang yang ingin dilihat kemampuannya, ingin prestasinya selalu dilihat orang lain, memiliki kemampuan dalam mengamati sesuatu, tidak tahan dalam bekerja.

Gambar pohon di atas bukit diinterpretasikan autisme, merasa diri terpencil, menyendiri dalam pergaulan.Bagian-bagian pohon yang dihasilkan
Bagian-bagian pohon meliputi mahkota, batang, dahan, stem basis, dan akar. Penjelasan dan interpretasi per bagian pohon adalah sebagai berikut

1. Mahkota
Mahkota merupakan bagian pohon yang melingkupi suatu area dan pusatnya di atas batang yang dikelilingi masa dahan dan daun-daunan.Mahkota merupakan bagian pohon yang tidak stabil, mudah gugur dan berumur pendek.Mahkota terdiri atas daun, bunga, dan buah.Mahkota menunjukkan tentang kemauan peserta tes untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya dan terdapat hubungan timbal balik antara dunia luar dengan diri peserta.Interpretasi dari bagian pohon ini dapat dilihat dari bentuk, goresan, dan daun.

2. Batang Pohon

Batang merupakan pusat dan berperan sebagai penyeimbang kanan dan kiri.Fungsi batang adalah menopang, pengangkut sari makanan.Batang merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dari dorongan dasar, bakat instingtif dan penyaluran dari dorongan tersebut. Dengan kata lain, batang merepresentasikan kekuatan ego seseorang, terutama pada permukaan batang, dan bayang dimensi. Batang pohon dapat berbentuk batang yang terbuka di atas dan dihasilkan oleh adanya dahan-dahan yang menempel pada dua garis.Hal ini mengindikasikan adanya suatu vitalitas.Selain itu, terdapat pula pohon yang belum selesai digambar, yang menunjukkan adanya tingkah laku berhenti di tengah jalan sebelum mencapai tujuan. Dengan kata lain, peserta tes punya kecenderungan tidak menyelesaikan sesuatu yang telah dimulai. Interpretasi batang pohon yang digambar oleh peserta tes adalah sebagai berikut.

a) Batang pohon yang lebar. Artinya kokoh, yang dijadikan sandaran yang kuat untuk beban yang kuat. Maksudnya, peserta tes punya pribadi yang kuat dalam menghadapi dengan cobaan , sabar menghadapi hidup, tenang, dan tidak mudah marah.

b) Batang pohon yang ramping. Batang pohon yang digambar ramping tidak memerlukan banyak ruang di kertas. Interpretasinya, bahwa peserta tes punya sifat mudah bergaul, berempati, dan punya kepekaan untuk menuju arah yang lebih baik.

c) Batang pohon yang digambar dengan cabang di puncak. Puncak pohon yang bercabang sangat rentan patah saat tertiup angin. Artinya, peserta tes seringkali menemui masalah dalam menentukan pilihan yang penting.

3. Dahan

Dahan merupakan bagian yang tidak kalah penting seperti halnya batang, karena fungsinya juga berperan seperti batang yakni menopang dan pengangkut sari makanan.Cabang atau dahan menunjukkan pengorganisasian kepribadian dan kemampuan individu untuk memperoleh kepuasan dari lingkungan sekitar.Dalam tes menggambar pohon, ada dahan yang berbentuk pipa dan dahan selang-seling bentuk pipa. Dahan yang seperti ini menunjukkan peserta tes merupakan orang yang mudah dipengaruhi oleh orang lain. Sementara dahan selang-seling berbentuk pipa merupakan dahan yang seolah-olah terpotong dan terpancar seakan-akan berhamburan yang menunjukkan struktur dahan dalam suatu mahkota daun-daun.Karakteristik dahan tersebut menunjukkan peserta tes mempunyai banyak keinginan tetapi tidak tahu prioritas yang utama sehingga terkesan kabur.Selain hal tersebut, peserta tes memungkinkan untuk menggambar pohon dengan sedikit cabang atau banyak cabang.Pohon yang bercabang banyak menandakan pribadi yang ekstrovert. Hal ini berarti peserta tes punya kemampuan komunikasi yang baik dengan dunia luar sehingga ia punya jaringan yang besar. Sementara pohon yang sedikit cabang menandakan peserta tes berkepribadian introvert atau individualis, mandiri, dan bahagia dengan sedikit teman.

4. Pangkal pohon (stem basis)

Pangkal pohon berada dekat akar, kaku, dan tidak dapat bergerak.Pangkal pohon menginterpretasikan bentuk dorongan dasar dari kehidupan seseorang dan arah penyalurannya.Pangkal pohon menunjukkan adanya hubungan seseorang dengan lingkungan sekitar.Hal ini juga menunjukkan adanya bentuk-bentuk komunikasi.Berbagai bentuk gambar pangkal pohon yang diilustrasikan peserta tes meliputi sebelah kiri pangkal pohon lebar, sebelah kanan lebar, seimbang kanan-kiri, tidak ada pangkal pohon, dan pangkal pohon terlalu besar.

5. Akar

Akar merupakan bagian pohon yang paling dasar.Akar berperan sebagai sumber kehidupan yang tidak tampak dari luar.Fungsinya menghisap makanan dari bumi.Akar menghunjam ke dalam tanah dan berpegang pada tanah.Akar diinterpretasikan sebagai dorongan bawah sadar (id), kebutuhan dari hawa nafsu, dorongan impuls dasar (basic instink), keinginan fisik dan sikap pasif.Bila peserta tes menggambar akar tidak tampak menunjukkan sesuatu yang normal.Bila akar digambar dengan tampak, menunjukkan belum tercapainya kedewasaan, sedang mencari pegangan, dikendalikan oleh kekuatan tidak sadar (hawa nafsu), kurangnya usaha dan kemauan, konservatif, dan sangat sulit melepaskan dirinya dari persoalan yang dihadapi.Kecenderungannya pada anak-anak, gambar akar yang dibuat diinterpretasikan normal. Berbagai bentuk akar yang digambar peserta tes dapat berbentuk: akar tertutup, akar tunggal, akar dobel, akar berbelit-belit, akar nampak pada permukaan tanah, dan akar terbuka. Selain itu, gambar pohon dengan akar menunjukkan bahwa peserta tes punya sikap bertanggungjawab.Ia suka bersikap realistis, menggunakan akal sehat dalam menjalani hidup, dan mempunyai hubungan yang kuat dalam keluarga, rumah dan karier.Sementara gambar pohon tanpa akar menunjukkan bahwa peserta tes bersikap mandiri.Ia lebih suka melakukan sesuatu secara mandiri daripada bekerja dengan orang lain. Ia tipe yang fleksibel, spontan, mudah bergaul, dan senang dalam kondisi apa pun.

c. Bayangan (shading)

Dalam menggambar pohon, peserta tes terkadang membuat bayangan.Beragam bentuk bayangan yang dapat digambar meliputi tiga dimensi, terarah arsirannya, tidak terarah arsirannya, banyak arsiannya dan kotor, dan coretan di luar gambar.

d. Penghapusan

Penghapusan yang dilakukan peserta tes dalam menggambar pohon juga menginterpretasikan suatu keadaan.Sedikit atau ada penghapusan menunjukkan adanya kecemasan, gelisah, kecenderungan neurotis pada konflik, dan regresi.Penghapusan yang sangat banyak menginterpretasikan ketidakmampuan memutuskan sesuatu dan ketidakpuasan diri.
e. Kriteria-kriteria khusus
Ketika menggambar pohon, peserta tes terkadang menggambar dengan kriteria khusus, antara lain sebagai berikut.

1. Pohon yang berbuah

Buah merupakan hasil yang muncul pada pohon dari proses yang lama. Buah diartikan sebagai suatu hasil akhir yang terkadang menguntungkan karena bermanfaat bagi makhluk hidup lain. Buah diartikan juga suatu kematangan. Alasan menggambar buah pada remaja adalah keinginan untuk segera menikmati, meniadakan proses kematangan karena ingin mendapatkan hasil dan segera mendapat kesuksesan. Remaja juga tidak ingin menunggu karena tidak ada keuletan sehingga mudah berubah-ubah dalam penilaian sesaat.Selain itu, penggambaran buah menunjukkan bahwa peserta tes ingin memperlihatkan kemampuannya, prestasinya ingin dilihat orang lain, punya kemampuan dalam mengamati sesuatu, dan tidak ada daya tahan bekerja.

2. Pohon yang dikelilingi pagar

Peserta tes terkadang menggambar pohon disertai dengan pagar di sekelilingnya. Hal ini menunjukkan bahwa:
a) Peserta membutuhkan rasa aman karena adanya perasaan tidak aman
b) Kebutuhan untuk dibimbing
c) Tidak ada kemandirian
d) Tidak ada kepercayaan diri
e) Mencari dan membutuhkan dukungan

3. Pohon dengan bunga-bunga

Pohon dengan bunga-bunga menunjukkan bahwa:
a) Peserta tes mempunyai kepakaan terhadap suatu keadaan
b) Menikmati suatu kejadian, tetapi juga mudah melupakannya
c) Peserta tes punya sikap narsis

4. Daun yang digambar secara mendetail

Daun yang digambar secara mendetail mempunyai unsur positif dan negatif.
a) Unsur positif menunjukkan adanya bakat/kemampuan untuk mengamati
b) Unsur negatif menunjukkan sikap kekanak-kanakan tetapi dalam cara mengamati dunia sekitarnya secara naïf. Ia mudah kecewa dan gembira atas hasil yang dicapai.

5. Pohon dengan daun-daun yang jatuh

Peserta tes yang menggambar pohon dengan daun-daun yang jatuh mengindikasikan bahwa ia mudah melepaskan sesuatu dan dapat mengekspresikan diri dengan mudah serta mempunyai perasaan yang halus dan peka.

6. Pohon berdaun rindang

Pohon yang berdaun rindang mengindikasikan bahwa peserta tes seorang yang ahli dalam mengerjakan berbagai tugas secara bersama-sama.Daun melambangkan ide sehingga daun yang rindang/banyak menandakan seseorang yang suka mengerjakan berbagai proyek secara bersama-sama.Ia suka menunjukkan estetika dan ingin selalu menampilkan diri yang baik.

7. Pohon dengan sedikit daun

Pohon yang digambar dengan sedikit daun menunjukkan peserta tes punya sedikit minat atau kesukaan dalam bidang tertentu tetapi sangat antusias untuk mengerjakannya.Ia paham keistimewaan dirinya dan berusaha mengembangkan bakat semaksimal mungkin.

8. Pohon dengan sarang burung dan telur burung

Pohon yang digambar dengan sarang burung dan telur burung menunjukkan bahwa peserta tes terlalu berani dalam pergaulan dan mempunyai daya humor yang tinggi meski terkadang sinis.

9. Gambar hewan di sekitar pohon, kecuali ulat

Gambar hewan di sekitar pohon menunjukkan peserta tes sedang memikirkan kepentingan orang lain di luar kepentingan dirinya sendiri.

10. Pemandangan alam

Peserta tes yang menjadikan pemandangan alam sebagai tema utama dalam menggambar menunjukkan bahwa ia merasa terancam dari dunia luar, sering melamun, depresif, tidak punya motivasi, adanya kecemasan, dan merasa pesimis.

11. Pohon yang digambar di atas pangkal batang

Gambar pohon di atas pangkal batang menunjukkan bahwa peserta tes detachmentdari kenyataan dan pada saat yang sama terpisah dari kenyataan. Selain itu, ia punya keinginan yang susah diraih dan hidupnya tersendiri.

12. Dasar pohon terbentuk dari pangkal dan akar

Peserta tes kemungkinan dapat menggambar dasar pohon yang terbentuk dari pangkal dan akar. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak punya self consciousness dan tidak mampu melihat sesuatu secara objektif.

13. Pohon dengan garis miring

Peserta tes terkadang juga menggambar pohon dengan garis miring. Gambar tersebut menunjukkan bahwa ia punya sikap hati-hati, tidak mudah percaya pada orang lain, tidak mau menyesuaikan diri, ragu-ragu, stabilitas lemah, kemauan lemah, dan perasaan tidak aman.

14. Gambar pohon berbentuk segitiga

Gambar pohon berbentuk segitga menunjukkan bahwa peserta tes punya orientasi pada hal yang detail, gigih, dan bekerja keras untuk meraih cita-cita.

15. Bagian atas pohon yang membulat

Peserta tes yang menggambar bagian atas pohon yang membulat menandakan bahwa ia suka melihat situasi secara keseluruhan, tertarik pada detail, menghargai orang lain, tempat dan hal untuk kesan yang diciptakan, dan cenderung tidak terburu-buru menilai seseorang tanpa adanya fakta yang benar.

16. Pohon di atas bukit

eserta tes yang menggambar pohon di atas bukit menunjukkan bahwa ia punya kepribadian autisme, merasa terkungkung atau terkucilkan, suka menyendiri dalam pergaulan, adanya perasaan insecure, dan terasing.

Psikotes ini biasanya digunakan bersamaan dengan psikotes CFIT dan juga IST untuk tes rekrutmen tenaga kerja. Silahkan klik disini untuk melihat paket psikotes sukses melamar kerja

Bacaan Lain
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes UI-IST
Soal dan Kunci Jawaban Psikotes BLIT
Cara Menghadapi Psikotes
Psikotes untuk Masuk BUMN dan PNS
Soal Psikotes Bank BRI, MANDIRI, BNI, BTN
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Verbal
Rahasia dibalik tes Menggambar Pohon, Orang dan Wartegg