Rahasia dibalik psikotes Wartegg yang perlu diketahui
Psikotes wartegg biasanya diujikan bersamaan dengan psikotes UI-IST
A. Sejarah
• Awalnya dikenal dengan Drawing Completion Test
• F. Krueger & F. Sander (University of Leipzig)
- Didasarkan pada psikologi Gestalt;
objek dari pengalaman + pengalaman subjek membtk struktur indv.Phantasie Test
- Tipologi kepribadian
Analytical A-type rational-volitional
Synthesizing S-type vital-emotional
Analytical-Synthesizing AS-typeintegrated type
• Dikembangkan oleh Dr. Ehrig Wartegg
kualitatif
• Disempurnakan oleh G.M. Kinget kuantitatif
B. Penjelasan
Yang
diterangkan dalam makalah ini adalah versi Kinget. Tes Wartegg agak berbeda
dengan Tes Gambar Orang dan tes Pohon karena bersifat lebih obyektif, dalam
arti dapat dikuantifikasi,
namun juga dapat dilakukan interpretasi kualitatif. Tes Wartegg berbentuk
setengah halaman kertas folio, dicetak, ada 8 kotak dengan masing-masing satu
tanda yang berlainan, kotak-kotak dilingkari garis hitam tebal.
Tes wartegg
adalah tes kepribadian yang bertujuan untuk memperoleh insight mengenai
struktur kepribadian seseorang. Tes wartegg merupakan tes gambar yang dipandang
dari sudut arti diagnostiknya ( bukan artistiknya ). Poin yang mendapat
perhatian adalah nilai ekspresinya dan sifat projektifnya yang terdapat dalam
gambar.
Keuntungan :
bahan tes murah, praktis pemanfaatannya, dapat dilakukan secara individu atau
kelompok, dapat dinilai secara kuantitatif maupun kualitatif
Hal yang perlu
diperhatikan. Setiap stimulus memiliki karakteristik fisiognomi tertentu yang
menuntut ekspresi dan sensitivitas (kepekaan) subjek dalam menanggapi secara
tepat terhadap sifat sifat fisiognominya. Keberhasilan subjek dalam menanggapi
stimulus terletak pada kemampuan untuk mengintegrasikan stimulus ke dalam
bentuk gambar yang dibuat sekaligus menyesuaikan dengan sifat sifat
fisiognominya.
C. Persyaratan Tes
1 lembar tes Wartegg, 1 pensil HB, Alas yang keras dan licin, Penghapus (kecuali untuk tes kelompok)
Instruksi:
Pada lembar ini anda melihat 8
kotak. Dalam tiap kotak ada tanda kecil.
Tanda - tanda ini tidak mempunyai arti khusus. Tanda-tanda ini hanya merupakan
bagianbagian dari gambar-gambar yang anda harus gambar dalam tiap kotak. Anda
boleh menggambar apa saja dan boleh dimulai dengan tanda yang paling disukai.
Anda tidak perlu mengikuti urutan dari tanda-tanda ini tetapi anda diminta
mencantumkan angka pada gambar-gambar yang dibuat secara berurutan. Anda boleh
bekerja menggunakan penghapus tetapi janganlah memutar kertas.
Baru setelah
subyek selesai mengambar, ia diminta untuk menulis apa saja yang digambarnya.
Sebelumnya tidak diberikan instruksi untuk menghindari sugerti bahwa harus
berupa lukisan. Sejak subyek menerima kertas perlu dilakukan observasi tentang
apa komentar, apakah banyak pertanyaan, bagaimana pendekatannya terhadap tes
dan bagaimana pelaksanaannya.
D. Prinsip Interpretasi
Untuk dapat
membuat interpretasi terhadap hasil tes ini, perlu dipahami terlebih dahulu
hal-hal sebagai berikut. Tes ini mula-mula dikembangkan Krueger dan Sander dari
University of Leipzig dengan latar belakang Ganzheit Psychologie. Kemudian
dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudian oleh Marian Kinget. Tujuannya
adalah eksplorasi kepribadian dalam istilah fungsi-fungsi dasar yaitu: emosi,
imajinasi, dinamisme, kontrol, reality function, yang ada pada semua orang
namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda. Struktur kepribadian
tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku individu.
Maka tehnik
eksplorasi juga melihat cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal ataukah
abnormal. Maka bila 1 atau beberapa komponen sangat dominan, berarti bahwa
struktur tidak seimbang, jadi fungsi subyek adalah defektif. Misalnya, fungsi
kontrol terlalu kuat maka perilaku akan terhambat, sedangkan bila imajinasi
berkembang berlebihan maka kontak dengan realitas dan fungsi sosialnya
terganggu.
Nilai
diagnostik terutama terletak pada kemampuan pemeriksa. Pertama perlu dilihat
apakah administrasi tes sudah benar, kedua, apakah subyek mengerti instruksi
yang diberikan? Ketiga, apakah psikolog yang membuat penilaian baik kuantitatif
maupun kualitatif menguasai sistem penilaian?. Dalam penilaian/analisis, tiap
elemen harus dipertimbangkan dalam konteks seluruh gambar dengan
memperhitungkan:
Usia, jenis
kelamin, taraf pendidikan, pekerjaan dan mungkin latar belakang budaya subyek.
Dalam melakukan
interpretasi ada 3 tahap yang harus dilakukan yaitu:
1. Stimulus Drawing Relation,
yaitu bagaimana hubungan antara rangsang dengan gambar yang dibuat. Apakah
rangsang merupakan bagian dari gambar atau terlepas dari gambar? SDR merupakan
dasar untuk eksplorasi struktur persepsi dan afektivitas.
– Ada 8 SDR, tiap stimulus mengekspresikan suatu
kualitas ttt. Nilai ekspresif ini digunakan untuk mengetahui bagaimana sso
mempersepsi, merasakan, dan mengasosiasikan.
– Stimulus dibagi dalam 2 kelompok :
• Kualitas organis / feminine :
stimulus 1, 2, 7, 8
• Kualitas teknis / maskulin :
stimulus 3, 4, 5, 6
– SDR 1 : sifatnya kecil, ringan, bulat, sentralitas
– SDR 2 : berkesan sst yg hidup, bergerak, lepas,
mengalir, dinamis
– SDR 3 : kaku, teratur, tegas, progresif, mekanis
– SDR 4 : kuat, statis, suram
– SDR 5 : sifatnya teknis, konstruktif, konflik dan
dinamik
– SDR 6 : kaku, simpel, membutuhkan
perencanaan dalam menyelesaikan
– SDR 7 : sifatnya halus, indah,
lentur, tidak dapat diolah dengan kasar
– SDR 8 : bulat, fleksibel
2. Content atau Isi, merupakan manifestasi dari
asosiasi bebas. Gambar mempunyai isi apabila mewakili sebagian dunia fisik yang dapat dilihat. Manifestasi asosiasi bebas
mengungkapkan pandangan ke orientasi yang lebih kuat dari
kecenderungan-kecenderungan, minat dan pekerjaan subyek dan ini merupakan
sumber data proyektif tes.
3. Execution (pelaksanaan)
Bagaimana gambar dibuat? Penuh, kosong? Adakah ekspansi?
Tes Warteg
mencoba untuk mencari tahu pola reaksi yang permanen dari kepribadian si
penggambar. Dari penilaian kuantitatif dapat dibuat suatu profil kepribadian
dalam istilah fungsi-fungsi yaitu emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan
reality function yang ada pada tiap manusia. Demikianlah sekilas uraian tentang
beberapa tes grafis, semoga dapat mendorong mahasiswa psikologi untuk
mempelajarinya secara lebih mendalam. Potensi yang di ungkap : emosi,
intelektual, aktivitas, dan imajinasi. Profil kepribadian : emosi
( terbuka,
tertutup ), intelektual ( praktis , spekulatif ), aktivitas
( dinamis,
terkendali ), imajinasi ( kombinatif, kreatif).
E. Sifat - Sifat Fisiognomi
Stimulus 1 : suatu titik di pusat
ruangan, menunjukan sesuatu yang terpusat, sentral dan definitif.
stimulus 2 : suatu garis ombak
kecil, menunjukan sesuatu yang hidup, bergerak dinamis dan organiss.
Stimulus 3 : garis vertikal tiga
sejajar yang berurutan tingginya, menunjukkan seseuatu yang memiliki sifat ajeg
( teratur ), kaku dan meningkat.
Stimulus 4 : Perssegi hitam yang
kontras dengan ruangan yang putih, menunjukan seseuatu yang padat dan statis
dan berat.
Stimulus 5 dua gari lurus
berlainan arah, meunjukan satu arah dinamika garis mekanis yang tertahan oleh
garis diatasnya.
Stimulus 6 garis horisontal dan
vertikal terpusat letaknya, menunjukkan sifat sifat tenang, kaku dan sedikit
mendorong.
Stimulus 7 L titik titik garis
melengkung, menunjukkan sesuatu yang memiliki sifat halus , menarik tetapi
memiliki bentuk yang kompleks. Stimulus 8 garis melengkung menunjukkan suatu
arah kepada pembulatan atau kesatuan yang serasi dan bersifat tertutup sampai
tersembunyi.
F. Kategori Fisiognomi
1. Dilihat dari Respon
Kategori
Organis (Feminitas atau Kewanitaan), yaitu stimulus 1, 2, 7, dan 8.
Kategori Teknis Konstruktif
(Maskulinitas atau Kelelakian), yaitu stimulus 3, 4, 5, dan 6.
2. Dilihat dari
stimulus
Kategori
Statis, yaitu stimulus 3,4,6 dan 8.
Kategori Dinamis, yaitu stimulus 1,2,5, dan 7.
G. Administrasi tes :
G. Administrasi tes :
- Pada lembar wartegg yang telah disediakan, mintalah testee untuk mengisi identitas padakolom yang telah disediakan.
- Setelah selesai mengisi identitas berikan instruksi : "Pada kertas ini terdapat delapan buah segi empat. Masing-masing segi empat memiliki tanda kecil yang berbeda (sambil ditunjukan) dan tidak memiliki arti khusus. Anda diminta untuk membuat gambar dimana tanda-tanda ini menjadi bagian dari gambar anda. Anda boleh menggambar apa saja yang anda suka dan memulai dari segi empat mana saja yang anda inginkan. Setelah selesai menggambar pada satu segi empat, jangan lupa memberi nomor diluar segi empat tersebut"
- Pastikan apakah instruksi benar-benar dipahami testee
- Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar dengan menggunakan pensil HB yang telah disediakan
- Selama testee menggambar,tester harus mengobservasi dan mencatat hasil observasinya
- Setelah selesai menggambar seluruh kolom,testee diminta menuliskan secara berurutan gambar-gambar apa saja yang telah ia buat. Kemudian tanyakan : Gambar mana yang paling DISUKAI, diberi tanda (+) Gambar mana yang paling TIDAK DISUKAI, diberi tanda (-) Gambar mana yang paling MUDAH, diberi tanda (M) Gambar mana yang paling SULIT, diberi tanda (S) Kemudian tanyakan alasanya. Jika testeemembuat gambar yang bagus, tanyakan apakah ia hobi menggambar danide menggambarnya didapat dari mana.
- Karena wartegg test ini dilaksanakan pada akhir rangkaian tes grafis, maka lakukan rapport penutup dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama testee dalam menjalani serangkaian tes ini
EmoticonEmoticon